Radiofrequency Kinetic Rf Ablation Devices Kinetic Cutting Untuk BPH

Sistem Pembedahan Plasma Kinetik dengan Radiofrequency Kinetic untuk BPH

Bagaimana itu bekerja?

Sistem mentransmisikan energi ke cairan konduksi listrik (misalnya salin normal), yang dekat dengan atau pada permukaan jaringan target. Cairan konduksi listrik membentuk lapisan tipis antara elektroda kerja dan elektroda sirkuit. Cairan konduksi listrik, diberikan dengan energi yang cukup, dapat berubah menjadi lapisan uap (yaitu plasma) yang mengandung partikel bermuatan dengan energi. Ketika partikel bermuatan energi tinggi menghubungi jaringan target, itu akan mewujudkan disintegrasi jaringan oleh disosiasi molekuler. Dibandingkan dengan sistem bedah mikro konvensional, dengan model kerja seperti ini, suhu yang dihasilkan pada jaringan target jauh lebih rendah, sehingga mengurangi kerusakan pada jaringan di sekitarnya. Sementara fungsi unit akan bervariasi jika voltase yang diberikan antara elektroda kerja dan jaringan target lebih rendah. Dalam hal ini, medan listrik lebih rendah dari nilai yang dibutuhkan untuk membentuk plasma, dan panas resistensi pada jaringan dihasilkan. Model ini digunakan ketika efek panas yang lebih kuat diperlukan, misalnya untuk pembekuan pembuluh darah atau jaringan pembuluh lainnya. Menurut jenis probe, status jaringan dan efek perawatan yang diharapkan, untuk mengatur voltase yang sesuai.

Selama Pembedahan

• Lepaskan elektroda dari posisi operasi saat tidak digunakan. Singkirkan benda logam dari pandangan operasi. Pisahkan probe dengan perangkat operasi listrik lainnya untuk menghindari sambungan listrik. Jika tidak, mengaktifkan secara keliru dapat menyebabkan cedera pada pasien atau pengguna, atau kerusakan perangkat.
• Jangan melingkari garis pegangan pada benda logam, karena dapat menghasilkan arus yang dapat menyebabkan kejutan, kebakaran, atau cedera pada pasien atau pengguna.
• Berhati-hatilah saat menggunakan probe untuk menyelidiki atau mengganti jaringan. Ketika ujungnya bersentuhan dengan jaringan atau peralatan lain, itu dapat menyebabkan kerusakan pada peralatan tersebut.
• Cairan tidak diperbolehkan untuk kontak dengan probe, mesin, atau kabel listrik.
• Pertahankan pengaturan daya ke level serendah mungkin untuk efek jaringan yang diinginkan.
• Jangan memaparkan pasien terhadap benda logam di pangkalan, seperti bangku bedah atau meja instrumen, untuk menghindari risiko syok. Jangan gunakan bantal.
• Jangan menyentuh ujung yang diaktifkan dengan benda logam.
• Selalu amati api kapan saja, dan percikan api dan kalori yang terkait dengan bedah elektro dapat menjadi sumber api.
• Ketika ada perangkat bedah elektro lainnya, elektroda dan kabel akan menjadi jalur arus frekuensi tinggi, menempatkan kabel, dan menghindari kontak dengan pasien dan bahan konduktif lainnya.
• Perangkat bedah frekuensi tinggi seperti perangkat perawatan ini dapat mempengaruhi perangkat elektronik lainnya.
• Elektroda harus selalu dipisahkan dari perangkat bedah mikro lainnya untuk menghindari sambungan listrik antar perangkat.
• Ketika menggunakan instrumen bedah frekuensi tinggi dan detektor fisiologis secara bersamaan pada pasien, elektroda pemantauan harus sejauh mungkin dari elektroda bedah. Tidak disarankan untuk menggunakan elektroda pemantauan.
• Dianjurkan untuk menggunakan monitor dengan perangkat pembatas arus frekuensi tinggi.

Jika unit menampilkan kesalahan lain, itu membutuhkan layanan.